Konsep tentang keberadaan jin telah dikenal manusia sejak peradaban kuno. Dalam kitab suci, disebutkan bahwa jin memang benar-benar ada. Mereka juga memiliki kehidupan, namun alam (dimensi) mereka berbeda dengan kita.
Berdasarkan kisah-kisah yang sampai di telinga kita, disebutkan bahwa jin memiliki umur hingga ribuan tahun. Apakah hal ini hanya karangan manusia? Atau ada unsur kebenarannya?
Apakah eksistensi jin dapat ditelaah melalui ilmu fisika?
Berdasarkan keterangan kitab suci, jin diciptakan dari api. Api merupakan representasi energi. Energi termasuk dalam lingkup kajian ilmu fisika, sehingga jin dapat coba kita telaah melalui ilmu fisika.
Berbeda dengan jin yang terbuat dari api, manusia diciptakan dari tanah. Tanah merupakan representasi dari materi. Jadi, tubuh jin terbuat dari energi, sedangkan tubuh kita (manusia) terbuat dari materi.
Materi memiliki massa, sedangkan energi tidak memiliki massa. Oleh sebab itu, energi dapat bergerak jauh lebih cepat daripada materi. Apa akibat yang muncul dari perbedaan kecepatan pergerakan ini?
Pada tahun 1905, Albert Einstein memperkenalkan teori relativitas khusus. Berdasarkan teori ini, besaran waktu bersifat relatif. Besaran waktu dianalogikan seperti karet yang elastis (dapat memanjang dan memendek). Elastisitas waktu tersebut tergantung dari kecepatan objek yang mengalami waktu (dengan perbandingan yang berkebalikan). Jika suatu objek bergerak lebih cepat, maka waktu akan berlaku lebih lambat baginya (karet waktunya memanjang). Sebaliknya, jika suatu objek bergerak lebih lambat, maka waktu akan berlaku lebih cepat baginya (karet waktunya memendek).
Seperti yang telah dijelaskan tadi, jin merupakan objek yang pergerakannya jauh lebih cepat daripada manusia. Oleh sebab itu, berdasarkan teori Einstein, jin mengalami waktu yang jauh lebih panjang daripada manusia. Ukuran puluhantahun bagi manusia merupakan ribuantahun bagi jin.
*******
Sumber Gambar:
0 Response to Mengapa Usia Jin Dapat Mencapai Ribuan Tahun?
Posting Komentar