Ya ya ya…. Saya sadar bahwa judul postingan kali ini terkesan sedikit “nakal” … Hehehe…. Tapi yang perlu ditekankan di sini, saya tidak akan fokus pada masalah “telanjang”-nya, melainkan pada konsep fisikanya ;-) Nah, untuk dapat memahami apa yang akan terjadi jika Anda telanjang di bulan, pertama-tama kita harus paham perbedaan mendasar antara kondisi di bulan dan di bumi. 

Bumi dilingkupi oleh atmosfer. Meskipun massa jenis udara relatif kecil, atmosfer menjulang tinggi di atas bumi sehingga total massa atmosfer sangat besar. Kita, yang hidup di permukaan bumi, tertindih oleh atmosfer di atas kita. Tekanan atmosfer yang kita rasakan sebetulnya sangat besar, yaitu sekitar 100.000 Pa. Berdasarkan persamaan P = F/A (tekanan = gaya dibagi luas permukaan), kita bisa menghitung berapa berat beban yang kita derita di tubuh kita akibat tekanan atmosfer ini. Kita ambil dada kita sebagai contoh. Luas permukaan dada kita sekitar 0.1 m2. Dengan tekanan atmosfer sebesar 100.000 Pa, berarti gaya yang menekan dada kita adala F = P x A = 100.000 x 0.1 = 10.000 N. Jika kita konversi gaya ini menjadi massa, kita dapatkan massa sebesar 1.000 kg (1 ton). Jadi, setiap saat, dada kita seperti ditindih oleh mobil bermassa 1 ton.

Logika Anda lalu tergelitik: Jika memang kita menerima tekanan atmosfer sebesar ini, mengapa kita merasa biasa-biasa saja? Pertanyaan bagus.

Atmosfer mendorong tubuh kita dengan kuat, namun tubuh kita juga mendorong keluar dengan tekanan yang sama. Tekanan ini dihasilkan oleh darah kita. Jadi, tekanan atmosfer dan tekanan darah saling mendorong sama kuat sehingga terjadi keseimbangan.

Nah…. Sekarang kita bandingkan dengan kondisi bulan. Tidak seperti bumi, bulan tidak memiliki atmosfer. Jadi, apabila kita berdiri di permukaan bulan bertelanjang ria, maka tidak ada tekanan yang menekan tubuh kita dari luar sama sekali. Sedangkan, darah kita menekan dari dalam dengan tekanan yang sangat besar.

Apa akibatnya??

Karena tekanan darah tidak memiliki lawan lagi di bulan, maka darah menekan keluar hingga menembus pori-pori kulit. Tubuh akan membengkak. Mekanisme kerja tubuh kacau. Darah yang sampai di permukaan kulit akan mendidih karena tidak ada tekanan sama sekali. Setelah itu darah akan langsung membeku karena semua kalor yang diperlukan darah untuk mendidih diambil dari dirinya sendiri.

Hmmm…. Mengerikan…

Itulah sebabnya, baju astronot didesain dengan kuat agar tekanan di dalam baju tersebut cukup besar untuk menyeimbangkan tekanan darah sang astronot.

*******
Ditulis Oleh Doni Aris Yudono

Sumber Gambar: