Pernah nonton film Inception? Dalam film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio itu, diceritakan bahwa lamanya waktu antara dunia mimpi dan dunia nyata berbeda. Dunia nyata berjalan lebih lambat daripada dunia mimpi. Di film tersebut, Leonardo dan teman-temannya berpetualang begitu lama di dalam mimpi, padahal mereka hanya tidur sebentar. Jika kita bandingkan dengan keseharian hidup kita, konsep cerita film Inception itu benar adanya. Mimpi terasa lebih lama daripada durasi tidur yang sesungguhnya. Fenomena ini paling terasa ketika kita tidur siang. Di dalam mimpi, kita merasa telah beraktifitas sedemikian lama, padahal sebenarnya kita hanya tidur siang beberapa menit saja. Bagaimana fisika dapat menjelaskan hal ini?

Secara umum, kasus fenomena yang melibatkan perbedaan waktu, seperti kasus lamanya mimpi ini, dapat kita analisis dengan konsep relativitas Einstein. Albert Einstein mengungkapkan bahwa besaran waktu bersifat relatif, tidak mutlak. Lamanya waktu tergantung pada kecepatan objek yang mengalami waktu tersebut. Jika ada dua objek bergerak dengan kecepatan berbeda, maka waktu yang berlaku bagi kedua objek itupun berbeda: Objek yang bergerak lebih cepat akan mengalami waktu yang lebih lama.

Ketika sedang tidur dan bermimpi, otak kita memproses sinyal-sinyal listrik di dalam syaraf-syarafnya dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada ketika tubuh kita dalam keadaan terjaga. Hal ini menimbulkan terjadinya relatifitas waktu. Itulah mengapa, di alam mimpi kita dapat merasa beraktifitas selama seharian penuh, padahal durasi tidur kita sebenarnya hanya 15 menit, misalnya.

Pada mimpi ketika tidur malam, fenomena relativitas waktu ini kurang terasa, karena tidur malam yang panjang melibatkan beberapa siklus mimpi (akibat adanya fase-fase tidur) dan mimpi yang kita ingat biasanya hanya mimpi yang terakhir.

*******
Ditulis Oleh Doni Aris Yudono
http://www.facebook.com/Yudha.On.7

Sumber Gambar:
http://www.japantrendshop.com//img/takaratomy/takara-tomy-hug-dream-minnie-mouse-sleeping-doll-1.jpeg