Mungkin sebagian dari Anda pernah memperhatikan, bahwa tak lama setelah orang lansia (lanjut usia) mengeluhkan persendian lututnya nyeri, hujan pun turun. Bahkan bagi para keluarga yang telah mengetahui fakta ini, mereka menjadikan nenek mereka sebagai “peramal cuaca” ketika hendak pergi piknik (^.^)'. Mengapa bisa begitu?
Pergi piknik: Tanya nenek dulu apakah akan hujan atau tidak :D |
Pada salah satu artikel Detektif Fisika, yaitu “Bagaimana Cara BMKG Memperkirakan Cuaca”, telah saya jelaskan bahwa cuaca suatu daerah dapat diketahui dari tekanan udaranya. Apabila tekanan udaranya rendah, maka angin akan bertiup ke daerah itu membawa awan-awan sehingga akan terjadi hujan. Semakin rendah tekanan udaranya, maka akan semakin kencang angin bertiup ke situ membawa awan yang sangat banyak sehingga akan terjadi hujan lebat. Bahkan jika tekanan udaranya sangat rendah, dapat terjadi badai di daerah tersebut.
Hujan: Didahului dengan menurunnya tekanan udara |
Nah, kini telah jelas bahwa hujan berhubungan dengan tekanan udara. Sekarang mari kita hubungkan dengan persendian lutut nenek.
Tubuh kita senantiasa ditekan oleh udara dengan tekanan yang besar, yaitu sekitar 100.000 Pa. Tekanan sebesar ini bagaikan dada kita ditindih oleh sebuah mobil. Untuk melawan tekanan yang besar ini, tubuh kita juga menciptakan tekanan ke arah luar sehingga terjadi keseimbangan. Pembahasan yang lebih mendetail tentang hal ini telah saya berikan dalam artikel Detektif Fisika lainnya, yaitu “Apa Yang Akan Terjadi Jika Anda Telanjang Di Bulan?” Anda dapat membacanya jika tertarik.
Persendian lutut |
Sendi adalah persambungan tulang-tulang. Karena merupakan daerah persambungan, maka sendi memiliki rongga yang fleksibel. Nah, ketika tekanan udara menurun, maka tubuh kita cenderung merenggang. Ini terjadi karena tekanan dari dalam tubuh kita lebih besar daripada tekanan udara dari luar. Bagian tubuh yang paling merasakan dampak perenggangan ini adalah persendian karena sifatnya yang fleksibel, dan persendian yang paling rentan biasanya adalah lutut karena beban bobot tubuh banyak bertumpu pada lutut ketika kita berjalan.
Pada orang muda, perenggangan sendi akibat penurunan tekanan udara tidak terasa karena otot persendian orang muda masih kuat. Berbeda halnya dengan para lansia yang otot-ototnya sudah kendur. Perenggangan ini membuat orang lansia merasakan nyeri pada sendi-sendi mereka.
Itulah penjelasan mengapa nenek merasakan nyeri pada lututnya ketika hujan akan tiba.
*******
Ditulis Oleh Doni Aris Yudono
Sumber Gambar:
http://www.hdwal.com/wallpaper/1507-cute-old-lady.html/cute-old-lady-8
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhWE4U_dNfHvA-lwhTwmvkKpbHrJhiikEFLvxxA48JIsQ661gyzlKiOAtMD-oB_Qh4GlYPJYO8xfY3BRI9Lsb49auMzvhLeq0-s1sCneQS6asK9NbIMCPzdnokrfihdffcZbkoV1i5FrxP/s1600/the_girl_in_the_rain_by_best10photos.jpg
http://latinasypunto.files.wordpress.com/2010/09/picnic.jpg
http://gabrieltuhoro.com/wp-content/uploads/2014/01/happy-young-and-old.jpg
http://aesculapia.files.wordpress.com/2010/05/b-pfjoint.jpg
0 Response to Mengapa Lutut Nenek Bisa Dipakai Untuk Meramal Hujan?
Posting Komentar